PEMUDA PAS
YOUR-IMAGE-TITLE
YOUR-IMAGE-TITLE
AL-QURAN ONLINE
AKU
YOUR-IMAGE-TITLE
YOUR-IMAGE-TITLE
33 KATA-KATA HEBAT

Tanda kiamat

AL WAAQI’AH (HARI KIAMAT)

MUQADDIMAH

Surat Al Waaqi’ah terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Thaa Haa.
Dinamai dengan “Al Waaqi’ah” (Hari Kiamat), diambil dari perkataan “Al Waaqi’ah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Pokok-pokok isinya :
1. Keimanan :
Huru-hara di waktu terjadinya hari kiamat; manusia di waktu hisab terbagi atas tiga golongan, yaitu golongan yang bersegera menjalankan kebaikan, golongan kanan dan golongan yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh masing-masing golongan; bantahan Allah terhadap keingkaran orang-orang yang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab; Al Quraan berasal dari Lauhul Mahfuuzh.
2. Dan lain-lain :
Gambaran tentang syurga dan neraka.
idzaa waqa’ati alwaaqi’atu
[56:1] Apabila terjadi hari kiamat,
laysa liwaq’atihaa kaadzibatun
[56:2] tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
khaafidhatun raafi’atun
[56:3] (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
idzaa rujjati al-ardhu rajjaan
[56:4] apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
wabussati aljibaalu bassaan
[56:5] dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
fakaanat habaa-an munbatstsaan
[56:6] maka jadilah ia debu yang beterbangan,
wakuntum azwaajan tsalaatsatan
[56:7] dan kamu menjadi tiga golongan.
fa-ash-haabu almaymanati maa ash-haabu almaymanati
[56:8] Yaitu golongan kanan1449. Alangkah mulianya golongan kanan itu.

[1449] ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
wa-ash-haabu almasy-amati maa ash-haabu almasy-amati
[56:9] Dan golongan kiri1450. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
[1450] ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kiri.
waalssaabiquuna alssaabiquuna
[56:10] Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
ulaa-ika almuqarrabuuna
[56:11] Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
fii jannaati alnna’iimi
[56:12] Berada dalam jannah keni’matan.
tsullatun mina al-awwaliina
[56:13] Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
waqaliilun mina al-aakhiriinaa
[56:14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian1451
[1451] yang dimaksud adalah umat sebelum Nabi Muhammad dan umat sesudah Nabi Muhammad s.a.w.
‘alaa sururin mawdhuunatin
[56:15] Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
muttaki-iina ‘alayhaa mutaqaabiliina
[56:16] seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
yathuufu ‘alayhim wildaanun mukhalladuuna
[56:17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
bi-akwaabin wa-abaariiqa waka/sin min ma’iinin
[56:18] dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
laa yushadda’uuna ‘anhaa walaa yunzifuuna
[56:19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
wafaakihatin mimmaa yatakhayyaruuna
[56:20] dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
walahmi thayrin mimmaa yasytahuuna
[56:21] dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
wahuurun ‘iinun
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
[56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluuna
[56:24] Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa ta/tsiimaan
[56:25] Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
illaa qiilan salaaman salaamaan
[56:26] akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
wa-ash-haabu alyamiini maa ash-haabu alyamiini
[56:27] Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
fii sidrin makhdhuudin
[56:28] Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
wathalhin mandhuudin
[56:29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
wazhillin mamduudin
[56:30] dan naungan yang terbentang luas,
wamaa-in maskuubin
[56:31] dan air yang tercurah,
wafaakihatin katsiiratin
[56:32] dan buah-buahan yang banyak,
laa maqthuu’atin walaa mamnuu’atin
[56:33] yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
wafurusyin marfuu’atin
[56:34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
innaa ansya/naahunna insyaan
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung1452
[1452] Maksudnya: tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi gadis.
faja’alnaahunna abkaaraan
[56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
‘uruban atraabaan
[56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.
li-ash-haabi alyamiini
[56:38] (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
tsullatun mina al-awwaliina
[56:39] (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
watsullatun mina al-aakhiriina
[56:40] dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
wa-ash-haabu alsysyimaali maa ash-haabu alsysyimaali
[56:41] Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
fii samuumin wahamiimin
[56:42] Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
wazhillin min yahmuumin
[56:43] dan dalam naungan asap yang hitam.
laa baaridin walaa kariimin
[56:44] Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
innahum kaanuu qabla dzaalika mutrafiina
[56:45] Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
wakaanuu yushirruuna ‘alaa alhintsi al’azhiimi
[56:46] Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa’izhaaman a-innaa lamab’uutsuuna
[56:47] Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
awa aabaaunaa al-awwaluuna
[56:48] apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?”
qul inna al-awwaliina waal-aakhiriina
[56:49] Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
lamajmuu’uuna ilaa miiqaati yawmin ma’luumin
[56:50] banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
tsumma innakum ayyuhaa aldhdhaalluuna almukadzdzibuuna
[56:51] Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
laaakiluuna min syajarin min zaqquumin
[56:52] benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
famaali-uuna minhaa albuthuuna
[56:53] dan akan memenuhi perutmu dengannya.
fasyaaribuuna ‘alayhi mina alhamiimi
[56:54] Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
fasyaaribuuna syurba alhiimi
[56:55] Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
haadzaa nuzuluhum yawma alddiini
[56:56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”.
nahnu khalaqnaakum falawlaa tushaddiquuna
[56:57] Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
afara-aytum maa tumnuuna
[56:58] Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
a-antum takhluquunahu am nahnu alkhaaliquuna
[56:59] Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
nahnu qaddarnaa baynakumu almawta wamaa nahnu bimasbuuqiina
[56:60] Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
‘alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta’lamuuna
[56:61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
walaqad ‘alimtumu alnnasy-ata al-uulaa falawlaa tadzakkaruuna
[56:62] Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
afara-aytum maa tahrutsuuna
[56:63] Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
a-antum tazra’uunahu am nahnu alzzaari’uuna
[56:64] Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
law nasyaau laja’alnaahu huthaaman fazhaltum tafakkahuuna
[56:65] Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
innaa lamughramuuna
[56:66] (Sambil berkata): “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian”,
bal nahnu mahruumuuna
[56:67] bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
afara-aytumu almaa-a alladzii tasyrabuuna
[56:68] Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
a-antum anzaltumuuhu mina almuzni am nahnu almunziluuna
[56:69] Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
law nasyaau ja’alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruuna
[56:70] Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
afara-aytumu alnnaara allatii tuuruuna
[56:71] Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
a-antum ansya/tum syajaratahaa am nahnu almunsyi-uuna
[56:72] Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
nahnu ja’alnaahaa tadzkiratan wamataa‘an lilmuqwiina
[56:73] Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
fasabbih biismi rabbika al’azhiimi
[56:74] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
falaa uqsimu bimawaaqi’i alnnujuumi
[56:75] Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quraan.
wa-innahu laqasamun law ta’lamuuna ‘azhiimun
[56:76] Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
innahu laqur-aanun kariimun
[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia,
fii kitaabin maknuunin
[56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
laa yamassuhu illaa almuthahharuuna
[56:79] tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
tanziilun min rabbi al’aalamiina
[56:80] Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin.
afabihaadzaa alhadiitsi antum mudhinuuna
[56:81] Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quraan ini?
wataj’aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuuna
[56:82] kamu mengganti rezki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
falawlaa idzaa balaghati alhulquuma
[56:83] Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
wa-antum hiina-idzin tanzhuruunaa
[56:84] padahal kamu ketika itu melihat,
wanahnu aqrabu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruuna
[56:85] dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
falawlaa in kuntum ghayra madiiniina
[56:86] maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) ?
tarji’uunahaa in kuntum shaadiqiina
[56:87] Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
fa-ammaa in kaana mina almuqarrabiina
[56:88] adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
farawhun warayhaanun wajannatu na’iimin
[56:89] maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta jannah keni’matan.
wa-ammaa in kaana min ash-haabi alyamiini
[56:90] Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
fasalaamun laka min ash-haabi alyamiini
[56:91] maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
wa-ammaa in kaana mina almukadzdzibiina aldhdhaalliina
[56:92] Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
fanuzulun min hamiimin
[56:93] maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
watashliyatu jahiimin
[56:94] dan dibakar di dalam jahannam.
inna haadzaa lahuwa haqqu alyaqiini
[56:95] Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
fasabbih biismi rabbika al’azhiimi
[56:96] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.

PENUTUP

Surat Al Waaqi’ah menerangkan tentang keadaan hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mu’min dan orang-orang kafir. Kemudian diterangkan penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit.
HUBUNGAN SURAT AL WAAQI’AH DENGAN SURAT AL HADIID :
  1. Surat Al Waaqi’ah diakhiri dengan perintah bertasbih dengan menyebut nama Tuhan, Maha Pencipta lagi Maha Pemelihara, sedang pada permulaan surat Al Hadiid disebutkan bahwa apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah.
  2. Dalam surat Al Waaqi’ah disebut orang-orang yang bersegera (As Saabiquun), sedang pada surat Al Hadiid diterangkan kemana orang-orang itu harus bersegera.
  3. Sama-sama menerangkan kekuasaan Allah.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Ting Tong